pakai nama Stadion M.H. Thamrin sesuai aspirasi yang ada
Jakarta (ANTARA) – Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD DKI Jakarta mendukung petisi pergantian nama Jakarta International Stadium (JIS) menjadi Stadion MH Thamrin.
Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta Anggara Wicitra Sastroamidjojo di Jakarta, Jumat, mengungkapkan sikap tersebut karena pihaknya menilai stadion yang dibangun dengan uang rakyat ini harus jadi lambang perjuangan sepak bola Jakarta dan Indonesia.
“Memang sepatutnya kita pakai nama yang ada unsur-unsur budaya atau tokoh Betawi karena ini mimpi bersama warga Jakarta, dibangunnya juga pakai uang pajak warga Jakarta. Mumpung momentumnya, kita harus koreksi nama JIS karena terbentur peraturan, kita bisa pakai nama Stadion M.H. Thamrin sesuai aspirasi yang ada. Bisa dirembukkan dengan tokoh-tokoh Betawi saat ini juga,” kata Anggara di Jakarta, Jumat.
Anggara berpendapat bahwa nama MH Thamrin cocok jadi nama stadion karena dikenal sebagai salah satu tokoh penting yang berjasa mendorong sepak bola di Jakarta dan Indonesia.
Baca juga: Pemprov DKI tampung usulan ganti nama JIS
Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta ini berharap permasalahan nama ini jadi momentum evaluasi bagi Pemprov DKI untuk lebih memperhatikan masalah peraturan yang berlaku serta mendengarkan aspirasi masyarakat dalam setiap perencanaan pembangunan.
Sebelumnya, sejarawan JJ Rizal membuat petisi agar nama Jakarta International Stadium (JIS) diganti menjadi Stadion MH Thamrin.
Petisi berjudul “Lebih Cocok Nama JIS Menjadi Stadion M.H Thamrin!” itu dibuat lantaran Rizal menganggap penamaan JIS melanggar UU Nomor 24 tahun 2009 karena menggunakan Bahasa Inggris.
Menurut JJ Rizal, nama Jakarta International Stadium dinilai tidak dapat memacu semangat persepakbolaan nasional lantaran tidak menggunakan nama tokoh sejarah yang inspiratif.
Baca juga: Wagub DKI: JIS masih gunakan nama asing karena Jakarta kota dunia
Lebih tepat
Rizal mengatakan nama MH Thamrin dianggap lebih tepat untuk stadion bertaraf internasional itu.
“Thamrin adalah pahlawan nasional sekaligus tokoh Betawi, warga asli Jakarta. Lebih jauh lagi Thamrin pun bukan hanya pendiri bangsa yang ‘gibol’ (gila bola), dalam arti doyan merumput, melainkan juga punya visi sepakbola modern Indonesia sebagai reaktor kebangsaan,” kata Rizal dalam deskripsi petisi tersebut.
Rizal menceritakan kisah MH Thamrin yang dahulu berjuang menyuarakan isu sepakbola pribumi yang bermutu namun mengalami diskriminasi.
Menurut Rizal, darma bakti dan warisan Thamrin begitu besar kepada sepakbola serta jadi utang budi tak ternilai.
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Edy Sujatmiko
HAK CIPTA © ANTARA 2022
keluaran sgp terhadap selagi ini jadi keliru satu pasaran yang paling banyak digemari dan mainkan oleh para bettor online yang tersedia di dunia maya pada saat ini, perihal itu tidaklah mengherankan sebab hanya dengan modal kecil kita sudah mampu meraup banyak keuntungan maka dari itu kita sediakan keterangan togel singapore